Thursday 19 August 2010

artikel tentang kasiat jeruk nipis

JERUK NIPIS PEREDA BATUK BERDAHAK


Tumbuhan jeruk nipis paling tinggi tumbuh hanya mencapai 3 meter. Umunya, tumbuhan ini dikekang tumbuhnya sampai hanya setinggi 1,5 meter saja, dengan cabang yang banyak, supaya cocok ditanam dalam pot untuk bagus-bagusan serambi rumah. Cabangnya yang berduri banyak suka tumbuh liar tidak karuan, sehingga perlu dipangkas supaya teratur, supaya bentuk tajuknya tetap bagus.

Di Jawa Tengah,ia terkenalsebagai jeruk pecel ,kalau tidak ada jeruk limau sebagai penyedap sambal pecel, jeruk nipis pun bisa dipakai. Tetapi sebenarnya, jeruk nipis lebih banyak dipakai sebagai ramuan jamu, daripada sebagai penyedap sambal pecel.

Apanya yang berkasiat?

Sari buahnya asam sekali, karena mengandum asam sitrat. Asam kuat yang enak baunya ini, walaupun kadarnya hanya 7%, mampu melarutkan lemak dan ledir. Dalam sari buah jeruk itu juga terkandung minyak asiri limonen, yang selain bersifat pelarut juga merupakan wetting agent (bahan pelembap). Dan dikalangan peracik jamu, sari buah jeruk asam yang berlimoen ini dimanfaatkan untuk mempertahankan kelembapan . Selain itu, ia sering digunakan untuk mencegah neg serta rasa pahit dari komponen-komponen jamu, sehingga ramuan jamu iti menjadi segar.

Tetapi sebagai bahan aktif, sari jeruk nipis itu sendiri juga mampu menyembuhkan bengkak tenggorokan gara-gara kedinginan tengkuk dan leher. Biasanya penderita itu bereaksi dengan mengeluarkan lendir lebih banyak disaluran tenggorokan. Selanjutnya, ia batuk, dalam rangka usaha mendepak keluar penyumbatan yang menggangu saluran parnapasan, sambil melepaskan lendir berupa dahak. Nah, asam sitrat yang berlimoen dalam sari jeruk nipis itu mendorong pelepasan lender-lendir penyumbat ini, sehingga kalu kemudian dibatukan keluar,”sakit” batuknya menjadi ringan.

Bagaimana caranya?

Agar tidak terlalu merusak selaput tenggorokan, akibat terlalu asam, sari buah jeruk itu perlu dicampur dengan air kapur sirih atau air garam . caranya, satu belah buah jeruk nipis diolesi kapur sirih sedikit. Selanjutnya jeruk itu dipanaskan diatas api sebentar supaya hangat, sebelum diperas-teteskan sarinya kedalam tenggorokan yang nyeri.

Kalau tidak ada kapur sirih, garam pun bisa dipakai. Namun keampuhanya tidak sama dengan kapur sirih. Biasanya, garam hanya dipakai sebagai “tindak lanjut” bagi cara pertama tadi. Tidak untuk melepaskan ledir lagi, tapi untuk mengempeskan bengkak tenggorokan. Untuk itu, sari jeruk nipis yang diperas dari buah, ditampung dalam cangkir, lalu dicampur air garam, yang jumlahnya kira-kira sama dengan jumlah sari jeruk. Cairan ini dikumur sampai mengenai tenggorokan.

No comments:

Post a Comment