Thursday 19 August 2010

artikel batik

Batik Invasion; Trend Yang Mendadak Populer
May 19, 2008 Kategori : Fashion, Lifestyle

Apa mungkin gara-gara Malaysia pernah mengklaim bahwa batik adalah hasil karya cipta asli dari negeranya sehingga Indonesia sekarang sedang dilanda wabah trend batik dimana-mana ? Atau memang sekarang para perancang busana Indonesia semakin lihai untuk memasukkan unsur tradisional batik ini menjadi sebuah trend fashion yang modern, fashionable tapi tetap melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia ? Yang pasti saat ini kita sering melihat dari para kaum muda hingga orang tua beramai-ramai mengenakan batik. Dari acara yang super resmi dan formal hingga acara jalan-jalan bersama teman.

Kali ini saya akan berusaha mengulas misteri di balik batik ini. Apa yang menjadi elemen wajib saat mengenakannya, dan bagaimana memadu padankan dengan setelan lain sehingga tetap terlihat cantik atau mempesona. Sekaligus juga membedakan mana batik yang batik tulis alias original batik dan mana yang batik printing alias generic alias batik kelas dua.

Batik adalah menulis. Itu secara harafiah bisa diartikan, yang sebenarnya berarti sebuah karya rancang busana yang diciptkan setelah terjadinya proses menulis atau menenun itu tadi. Konon teknik membatik pertama kali ditemukan di bangsa Sumeria dan kemudian mulai populer setelah dibawa para pedagang India ke daratan Jawa, Indonesia. Seiring perkembangan zaman, Batik yang tadinya sangat identik dengan Feodalisme di Jawa dan dekat dengan kalangan Bangsawan kerajaan, lambat laun mulai memasyarakat dan bahkan para pebatik-pebatik handal cenderung lahir dari keluarga biasa-biasa saja. Semakin maju zaman, teknik pembuatannya pun makin beragam, mulai dari batik tulis, batik cap, batik printing, batik sablon, atau mungkin nantinya akan ada digital printing batik kali ya.

Nah untuk bisa mengikuti trend batik ini, beberapa hal yang menurut saya bisa dilakukan antara lain : pertama adalah, pilih bahan material batik yang paling sesuai dengan kita. Jangan sampai kita pakai batik tulis kalau memang kita masih pemula sebagai pengguna batik. Banyak ritual yang harus kita lakukan untuk merawat batik tulis tersebut. Kalau memang masih sekedar hanya untuk berjalan-jalan dan mejeng sekaligus ke kampus, pilihlah materi batik yang cap atau printing saja. Cara membedakan batik tulis dan batik printing atau cap sangat mudah. Batik tulis selalu mempunyai dua muka, jadi apabila kita membalik baju atau celana kita, bagian luar dan bagian dalam selalu memiliki warna yang sama. Sebaliknya batik printing atau cap, bagaian dalamnya selalu tidak memiliki warna setajam yang diluar, karena yang di bagian dalam ini tidak ikut diprint atau dicap.

Selanjutnya, kita tidak perlu ragu untuk tampil beda saat mengenakan batik. Karena pada dasarnya batik sangat fleksibel dan dapat dikombinasikan dengan elemen busana apapun. Beberapa triknya antara lain, batik cantik untuk dibuat celana. Palazzo batik sangat nyaman dipakai buat santai. Apalagi dipadukan dengan kemeja longgar berwarna peach. Celana pendek batik biru model balon dapat memperlihatkan kaki Anda yang jenjang. Kesan santai tertangkap dari motif bunga kecil pada loose blouse dengan lengan ¾ yang dipadankan dengan jins. Warna hijau pupusnya yang lembut cocok sekali untuk Anda yang berkulit terang. Dot dan bunga-bunga krem kecokelatan merupakan motif yang manis dan natural. Itu mungkin sedikit tentang padu padan busana batik. Jangan lupa juga untuk memberi sentuhan aksen tradisional lainnya, seperti pernik-pernik di gelang atau kalung. Atau mungkin selendang atau scarf yang lucu-lucu.

Selanjutnya tentu kita perlu tahu bagaimana membuat koleksi batik kita supaya tetap awet dan selalu manis saat kita kenakan. Beberapa tipsnya antara lain :

1. Mencuci kain batik menggunakan shampo rambut. Larutkan shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.

2. Jangan digosok dan jangan gunakan deterjen. Jika batik Anda tidak terlalu kotor maka Anda bisa mencucinya dengan air hangat. Tapi jika batik Anda terkena noda maka Anda bisa mencucinya cukup dengan sabun mandi saja. Akan tetapi jika nodanya masih membandel maka Anda bisa menghilangkannya dengan kulit jeruk pada bagian yang kotor saja. Janganlah mencuci kain batik dengan menggunakan mesin cuci.

3. Setelah kotoran hilang Anda harus menjemurnya di tempat yang teduh tetapi Anda tidak perlu memerasnya, biarkan saja kain tersebut mengering secara alami. Pada saat menjemur sebaiknya Anda tarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat kembali seperti sediakala.

4. Hindari penyetrikaan secara langsung, jika terlalu kusut Anda bisa semprotkan air di atas kain batik Anda lalu lapisi batik Anda dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari kain batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan.

5. Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Sebaiknya Anda tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.

6. Sesudah disetrika sebaiknya Anda simpan batik Anda dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Sebaiknya Anda jangan memberi kapur barus karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak kain batik Anda. Ada baiknya Anda beri merica atau lada yang dibungkus dengan tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian Anda untuk mengusir ngengat. Atau Anda bisa menggunakan akar wangi yang sebelumnya Anda celup ke dalam air panas kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi tersebut kering Anda baru bisa menggunakannya.

Itu beberapa ulasan tentang batik, untuk Anda yang tertarik, mungkin beberapa situs ini bisa membantu untuk menentukan pilihan, batik seperti apa yang cocok dikenakan.

No comments:

Post a Comment