Thursday 16 September 2010

TIPS-TIPS

MELATIH BURUNG MERPATI BALAP
Latihan :
Dibagi menjadi 3 bagian.
Latihan awal (piyik), latihan intermediate, dan latih tahap akhir (mempersiapkan lomba).

Untuk latih piyik, point terpenting adalah :
- Pengenalan seragam dan geberan
- Pengenalan dan adaptasi suasana lapangan
- Latihan terbang lurus langsung start melejit menuju geberan
- Latihan mendarat/tembak dgn tepat pada geberan.
Latihan piyik dilakukan berulang2 dari jarak sangat dekat dan sedikit2 ditambah jarak sampai piyik benar2 hapal seragam, adaptasi lapangan, terbang dgn lurus dan mendarat dgn tepat. Dilakukan 2-4 giringan dgn target jarak = max. 200mtr dalam 3-4 giringan.

Usahakan jangan digandeng atau 'tersambar' burung lain. Geber dgn cara jongkok, geberan di tatak ditanah, tepat di depan joki.

Latihan intermediate :
Bila latihan piyik sudah 'lulus'. Maka dilanjutkan dgn tahap intermediate. Fokusnya adlh
- pembentukan otot,
- memantapkan jalur terbang (lurus, tidak melenceng kesamping)
- Mengasah mental dgn sesama burung muda.
Jarak lepas bisa ditambah sedikit drastis. Bisa tambah tiap 50mtr, atau 100mtr, tergantung kecerdasan burung. Harap diperhatikan jalur terbang harus lurus, tidak melenceng ke samping. bila jalur melebar kesamping, jarak lepas dikurangi utk kembali pada titik sebelumnya.

Dgn bertambah jarak, otomatis burung berlatih stamina. Ototnya akan terbentuk. Porsi latihan harus sesuai. Tidak berlebihan. Sekali2 kegandeng musuh tdk apa2. Supaya membiasakan diri dan mengasah mental.
Lama latihan = 4-5 giringan dgn target jarak s/d 1000mtr.

Latihan akhir
Fokus utamanya adalah :
- Meningkatkan staminanya.
- Mengasah mental.
- Menyempurnakan jalur terbang.

Dengan 'menggojlok' burung pada lepasan yg jauh (1000mtr), stamina akan terbentuk. Burung terbiasa utk terbang sampai 7-8X non stop.
Silakan untuk dicoba gandeng dgn burung lain utk uji coba. Gandeng dimulai dari jarak 500mtr, dan terus berlanjut sampai 1000mtr.

Dgn dicoba gandeng, maka mental burung akan terasah. Jalur terbang akan lebih sempurna. Nanti akan terasah kemampuan methil, sprint, pepet musuh, dll. Kalau semua ini sudah terlihat dgn stabil, maka burung siap dilombakan.

Lama latihan = 2 giringan.

Perawatan :
Prinsipnya adalah :
- Nutrisi dan gizi yg seimbang.
- Pemulihan kondisi tubuh setelah latihan.
- Mempersiapkan kondisi sebelum latihan.

Setelah latihan, burung harus diberikan suplement supaya kondisi badan yg pegal2 bisa hilang.
Ketika bertelur dan mengeram, harus dipastikan burung istirahat dgn cukup supaya kondisinya pulih kembali.
Setelah cabut telur, burung harus siap secara fisik. Kondisi harus terus dikontrol dan dipastikan tidak ada masalah. Giring harus bagus. Betina harus sehat, dll.
TIPS MEMELIHARA ANJING
Berikut ini ada beberapa tips yang belia sarikan dari sejumlah narasumber yang terdiri dari para praktisi yang bener-bener ngerti soal hewan piaraan. Mulai dari “breeder” (peternak/pedagang pet), trainer, dokter hewan, sampe psikolog. Belia kudu menjadi majikan yang bertanggung jawab, dalam arti mampu mengurus piaraannya tanpa merugikan diri sendiri, hewan piaraannya, dan juga orang lain.
1. Pilihlah hewan piaraan yang tepat.
Belia kudu tahu dulu selera pribadi terhadap hewan. Sukanya apa? Yang berbulu lembut dan nyaman dipeluk? Pilihlah kucing. Suka ngelihatin yang indah-indah tanpa perlu menyentuh? Beli aja akuarium dan diisi ikan. Pengen rumahnya ada yang ngejagain? Cari anjing yang emang paling cocok dilatih buat jadi penjaga.
2. Jangan beli kucing dalam karung
Peribahasa ini, bisa Belia artiin secara harfiah, atau juga makna konotasinya. Sebelum ngambil seekor hewan piaraan, pastikan dia sehat dan enggak menderita penyakit. Untuk beberapa jenis hewan ras yang memiliki surat silsilah, Belia perlu tahu kalo hewan yang bakal diurus tersebut jelas asal-usulnya. Kalo ternyata piaraan Belia itu curian, bisa berabe...
3. Peliharalah dari kecil
Hewan yang dipelihara sejak kecil, lebih mudah dibentuk “kepribadiannya”. Ibaratnya disket kosong, Belia bisa memprogram hewan piarannya untuk menjadi piaraan yang sesuai dengan keinginannya (tentunya melewati tahapan-tahapan seperti latihan).
4. Ketahui cara perawatannya, rawat dengan baik!
Belia kudu tahu betul karakteristik hewan piaraannya. Gimana ngejaga kesehatannya, jenis makanan yang dikonsumsi, kebersihan, dan perhatian dari majikan. Khusus untuk kesehatan, jangan sampai piaraannya tertular penyakit yang juga bisa menganggangu kesehatan Belia. Rajin-rajin diperiksa dan divaksin kalo perlu. Rawatlah sebaik mungkin, tapi jangan terlalu dimanjain, jangan terlalu nyiksa juga. Yang sedang-sedang saja.
5. Jangan terlalu tergantung sama piaraannya
Ada banyak majikan yang menjadi begitu kecanduan sama piaraannya. Kehilangan hewan piaraan, sedihnya bisa melebihi ditinggal mati saudara kandung sendiri. Perilaku yang begini, sedikit kurang sehat. Walaupun sayang dan care banget sama piaraannya, satu hal yang tetep kudu dipegang adalah: mereka itu hewan. Mereka enggak bisa ngasih timbal-balik yang sama seperti manusi

No comments:

Post a Comment